Senin, 08 Desember 2014

Gub Tuntut Kompensasi Jaga Hutan Lindung

TNKS 

BENGKULU – Provinsi Bengkulu yang berada pada wilayah geografis yang kurang menguntungkan, karena diapit oleh dua Taman Nasional. Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Justru karena diapit oleh dua taman nasional inilah yang menyababkan Provinsi Bengkulu kurang strategis. Bahkan dianggap sebagai wilayah timur yang ada dibagian barat. 

Lalu Pemerintah memiliki kewajiban untuk menjaga hutan lindung dan taman nasional tersebut. Namun apa yang didapatkan oleh pemerintah. “Kami merasa setelah 46 tahun menjaga hutan lindung tidak mendapatkan kompensasi sama sekali dari pemerintah pusat,” ujar Junaidi saat menyampaikan materi dalam seminar tentang Undang-Undang  no 6 tentang Desa hotel Santika, Sabtu (11/10). 

Menurut dia anggapan yang menyebutkan Provinsi Bengkulu adalah wilayah timur yang ada di barat ini sangat menyakitkan karena dengan penyebutan demikian membuat perhatian pemerintah pusat kurang sekali. Bahkan  terkesan miskin walaupun memang kenyataanya miskin.

“Saya sampaikan demikian karena selama ini perhatian pemerintah pusat terhadap Bengkulu sangat kurang sekali. Sehingga seolah-olah wilayah timur yang ada di bagian barat,” jelas dia. 

Dijelaskan dia bila ada kompensasi terhadap penjaga hutan lindung tersebut khususnya dari pemerintah pusat maka dipastikan akan semangat menjaganya. “Selama ini hanya menakut-nakuti masyarakat saja bila masuk dalam hutan lindung lalu ditangkap polisi hutan. Padahal masyarakat terpaksa melakukannya karena memang tuntutan hidup,” jelas dia. 

Sementara itu Rektor Universitas Bengkulu Dr. H.Ridwan Nurazi, SE, M.Sc Akt menjelaskan jika berbicara mengenai Potensi sumber daya manusia (SDM) Universitas Bengkulu telah mencekat SDM yang handal bahkan alumni Unib sudah mencapai 37 ribu sarjana. “Sudah ada 37 ribu sarjana lulusan Unib dan itu semuanya sudah menyebar di seluruh Indonesia. Unib terus berkomitmen untuk meningkatkan SDM dan berkomitmen membantu pemerintah dalam menciptakan SDM yang handal,” tutup dia. (hcr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar