Sabtu, 06 Desember 2014

Dari Blang Padang Hingga Thanks to The World


10 Tahun Tsunami Aceh


CHRISTOPHER - BENGKULU

MENGUNJUNGI Museum Aceh tidak lengkap rasanya bila tidak mampir di Lapangan Blang Padang, yang dibangun pasca Tsunami Aceh. Lapangan Blang Padang diperuntukan bagi warga aceh untuk berolahraga dan berinteraksi sosial. Sekaligus sebagai lokasi untuk mengajak keluarga bersantai. Lokasinya yang berada di Gampong Baro, Kecamatan Baiturahman, Kota Banda Aceh. “Dimanakan Blang Padang karena pada zaman Raja Iskandar Muda, lapangan tersebut merupakan lapangan rumput kerajaan pada abad ke 16,” kata jurnalis lokal Yayan Zamzami saat menemani Jurnalis tugas liputan di Banda Aceh.
Tugu Tsunami Aceh di Lapangan Blang Padang (Topher)

Lapangan seluas delapan hektar tersebut juga menjadi salah satu kebanggan masyarakat Kota Banda Aceh. Dilapangan tersebut juga ada replika pesawat RI 001 seulawah. “Pesawat RI 001 Seulawah tersebut adalah sumbangan masyarakat Aceh untuk RI, untuk menunjang transportasi udara,” kata dia. 

Replika pesawat RI 001 Seulawah sengaja ditempatkan dilapangan blang Padang agar dapat dilihat oleh masyarakat. Jika masyarakat Aceh dari awal perjuangan kemerdekaan RI sudah berpartisipasi dengan menyumbangkan pesawat untuk memperlancar transportasi udara. “Sedangkan pesawat RI 002 Seulawah Replikanya ada di Jakarta, dan merupakan cikal bakal penerbangan Garuda Airways yang ada sekarang,” ucap dia. 

Pada 23 Februari Lapangan Blang Padang yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono juga dikenal dengan nama lapangan tugu thanks to the World. “Dilapangan tersebut juga dibangun tugu ucapan terimaksih kepada dunia yang telah berpartisipasi untuk membantu membangun kembali Aceh setelah porakporanda dihantam Gempa dan Tsunami,” kata dia. 

Untuk mengingkatkan warga dunia dibangunlah lapangan yang berisikan nama-nama negara yang ikut berpartsipasi membantu masyarakat Aceh. “Tidak kurang 53 negara berpartsipasi membantu masyarakat Aceh,” jelas dia. Di Lapangan ini juga dibangun miniatur kepala perahu yang berisikan ucapan terimaksih kepada warga dunia yang telah membantu masyarakat Aceh untuk bangkit kembali pasca tsunami. “Ada 53 miniatur bangunan yang mengelilingi lapangan Blang Padang dan berisikan nama-nama negara yang membantu masyarakat Aceh,” kata dia. 


Lalu disepanjang miniatur tersebut dibangunlah jogging track yang diperuntukkan bagi masyarakat Aceh untuk berolahraga dan membakar lemak tubuh. “baik pagi hari maupun sore hari lapangan tersebut selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat untuk berolahraga di Jogging track tersebut,” ujar dia. Lapangan tersebut juga dikenal dengan nama lapangan Thanks to The World. “Ada tugu yang berbentuk gelombang laut yang dibangun disisi barat miniatur pesawat RI 001 Seulawah, yang didedikasikan untuk masyarakat agar selalu terkenang terhadap bencana tsunami pada 26 Desember 2004 yang menewaskan 240 ribuan jiwa,” kata Yayan. 


Selain diperuntukkan bagi masyarakat untuk berolahraga lapangan thanks to the World juga untuk masyarakat berburu kulliner. “lapangan tersebut tidak ada sepinya, selalu ramai dikunjungi masyarakat Aceh,” tutup Yayan.(**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar