Ruhaini Mencegat Gubernur (Topher) |
BENGKULU – Usai menutup acara TNI manunggal membangun desa (TMMD) di Desa Bandar Agung, kecamatan Sindang Beliti. Iring-iringan konvoi kendaraan Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah, M.Pd dicegat warga yang ingin menyampaikan aspirasinya melalui surat bersampul Air Mail.
“Silakan Bapak Gubernur baca surat kami pak,” ujar Perwakilan masyarakat Dusun Bandar Agung Ruhaini (35) anak yang mewakafkan lahannya untuk lokasi sekolah SDN 10 Bandar Agung usai mencegat laju kendaraan dinas Gubernur saat meninggalkan lokasi acara, Sabtu (30/8). Menanggapi surat tersebut Gubernur H. Junaidi Hamsyah, M.Pd mengatakan surat tersebut ditujukan kepada Bupati Rejang Lebong Suherman. Hanya saja Bupati Rejang Lebong tidak hadir dan hanya diwakili oleh Wakil Bupati Rejang Lebong Syafewi, S.Pd. Sehingga suratnya disampaikan kepada Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah. “Saya sudah baca surat, hanya saja surat tersebut ditujukan kepada Bupati Rejang Lebong,” kata dia.
Surat yang berisikan keberatan terhadap Nurlia menjabat sebagai kepala sekolah disini (Bandar Agung) dikarenakan tidak pernah aktif dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah. Oleh karena itu kami selaku masyarakat minta kebijakasanaan bapak untuk menganti kepala sekolah yang tersebut di atas dan dipindahkan ketepat lain. Surat yang tindatangani oleh M. Padil pewakaf tanah sekolah dan mesjid di Dusun Bandar Agung. Juga malampirkan 10 nama yang tidak setuju terhadap keberadaan kepala sekolah atas nama Nurlia yang mereka nilai tidak aktif datang ke sekolah. (yakni M. Padil, Neli Paridah, Edy Iriawan, Lepian, Rohaina, Ibnu, Leni, Ris, Lubis, Efri. Bahkan Gubernur sangat antusias mendengarkan keluhan orang tua siswa yang mengeluhkan bila siswa SDN 6 tidak pernah upacara bendera. “Mungkin saya akan hadir pimpin upacara disini,” jelas dia sebelum membaca surat warga tersebut. (hcr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar