Ilustrasi, Sapi Ternak |
RBI, BENGKULU – Provinsi Bengkulu pada tahun 2014 ini telah mencapai surplus daging. Bahkan surplusnya mencapai 560 ton untuk tahun 2014 ini.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakewan) Propinsi Bengkulu, Irianto Abdullah mengatakan surplus daging lebih kurang 560 ton tahun ini. Hanya saja walaupun surplus, dalam rangka program swasembada daging pada 2015 ini Diskeswan Provinsi Bengkulu tetap akan meningkatkan jumlah populasi ternak sapi. "Jumlah populasi ternak hewan pedagaing ini akan tetap ditingkatkan, karena masyarakat akan mengkonsumsi daging terus, seiring meningkatnya pendapatan dan meningkatnya jumlah penduduk," jelas dia kepada jurnalis, Jumat (5/12/2014).
Menurut dia, peningkatan jumlah populasi hewan ini juga didorong pola hidup sehat masyarakat dengan gizi seimbang dengan mengkonsumsi daging yang seimbang pula. "Jumlah populasi ternak sapi yang ada hingga saat ini 112 ribu ekor. Karena itu akan dilakukan penambahan melalui anggaran APBD untuk meningkatkan jumlah populasi sapi. Hingga jumlah populasi ternak sapi di Provinsi Bengkulu mencapai target 3000 ekor,” jelas dia.
Sampai saat ini Provinsi Bengkulu masih sebagai penunjang swasembada daging nasional. Sedangkan untuk kebutuhan daerah, Provinsi Bengkulu sudah over target. "Berdasarkan data BPS, tingkat konsumsi masyarakat terhadap daging tidak mencapai 1 kilogram perorang perkapita pertahun. Namun apabila sebagian besar masyarakat sudah mengerti akan pentingnya asupan gizi dari daging, diprediksi tingkatan konsumsi masyarakat terhadap daging akan meningkat. Karena itulah kita terus berupaya meningkatkan populasi jumlah ternak sapi, agar tidak sampai mengimpor dari luar, bahkan jika bisa mengekspornya," tutup Irianto. (hcr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar